LIBURAN NAIK KELAS


  Libur Idul Fitri adalah sebuah tradisi yang sulit untuk dilepaskan, apalagi bagi keluarga besar saya. Saya dan keluarga saya menaiki pesawat first class untuk pertama kalinya dengan tujuan Semarang. Sebenarnya kampong halaman bapak saya ada di Kudus tapi kotanya kota kecil yang tidak punya bandara, jadi kami mendarat di Semarang lalu di jemput oleh om saya. Perjalanan di pesawat hanya satu jam dank arena tidak ada hiburan, saya tidur sepanjang perjalanan.


  Fastforward saat kami sudah sampai di Kudus pada jam 9 malam, lampu rumah kakek sudah di matikan dan kebanyakan anggota keluarga sudah tidur.Ya pastinya mereka bangun lagi karena kami sudah sampai (buat bukain pintu yha). Yeeet, tidak ada AC, banyak kucing mampir ke teras rumah dan 1 kamar mandi adalah yang khas dari rumah kampong halaman ayah saya. Yang lebih banyak bersilahturahmi sebenarnya ayah dan ibu saya karena saya dan kakak adek saya bosan mau ngapain. Mungkin main sama saudara tunggal yang setahun lebih tua daripada saya? Hmmmm..
  Untuk kesekian harinya, kami kedatangan saudara lagi yang mengambil kamar tidur saya dan saya harus tidur di ruang tamu yang panas. Saudara saya ada 2 kali ini dan mereka sudah kuliah, salah satu tempat tanya jawab kakak saya yang ingin masuk universitas. Kedua orang tua mereka (pade dan bude saya) adalah seorang seniman batik dan bisa memberikan saya saran untuk menggambar di photoshop. Dan saya belum terlalu berpengalaman memakai photoshop karena selama hidup saya, riwayat memakai photoshop hanya sekali saat kelas 7 untuk semacam acara illustrasi Webtoon.
  Lalu tibalah Idul Fitri dimana harus mandi lebih pagi untuk sholat Idul Fitri dan bermaaf-maafan. Yang lain nangis saat bermaaf-maafan sementara saya dan kakak saya tidak. Di hari itu juga datanglah om saya yang menikah dengan uztadzah Malaysia. Mereka baru pertama kalinya balik ke Indonesia dalam waktu sekitar 4 tahun. Mereka punya anak yang sangat lucu, ia baru berumur satu tahun.


 Kami menaiki mobil untuk ke kampung halaman ibu saya, di Solo. Perjalanan jauh, memang tapi saya senang karena kami tidur di hotel, bukan di rumah nenek saya yang panas dan sempit bersama saudara-saudara saya. Tapi yang tidak enak saya harus sekamar bersama kakak saya yang suka kentut dan bersama pade saya. Tapi yang kami dapat kamar yang lebih besar dari kamar bapak ibu dan adek saya (yey).
 Yang kami lakukan saat malam hari adalah makan malam ke rumah pade saya bersama saudara-saudara saya. Makanannya jujur saja, lebih enak dari makanan biasa di rumah saya. Rumah yang di depan sawah, ada anjing-anjing tetangga yang menggongong adalah salah dua hal yang membuat lingkungan kompleks pade saya khas. Dan yang paling saya benci adalah saya tidak sengaja menumpahkan makanan ber-sup ke saudara saya di hari pertama saya dan saya benar-benar depresi dan malu karena harus membersihkan sofa, mengelap celananya kebagian yang kena walaupun sedikit, meminta maaf dan harus dimarahi ibu saya.
  Kami pergi lagi ke Pekalongan untuk ke rumah om saya untuk bersilahturahmi dan pamer illustrasi yang saya buat ke saudara dan lain-lain. Makanannya juga enak tho, jadi kenapa enggak?
  Kami pulang ke Jakarta untuk menenmai kakak saya yang harus belajar untuk masuk universitas. Ia sayangnya tidak diterima di universitas yang ia mau, seperti saudara saya. Ia masih bisa memakai jalur prestasi. Syukurlah masih ada harapan untuk mereka berdua.
  Oh iya, kami juga kedatangan pade dan bude saya saat di Jakarta dan saya juga main ice-skating dan saya yang pro dari 3 anak di keluarga saya.


  Kami kembali lagi ke jogja untuk menjemput kakak saya yang sedang tes masuk universitas disana. Kami ke hotel dekat pantai juga untuk semalam karena ayah saya ada acara di hotel itu bersama teman-temannya. Kami kembali ke Jakarta dengan naik pesawat (yey).

-Thalissa Permata Larasati, 8B/37

Komentar

  1. click·bait
    ˈklikbāt/Submit
    nouninformal
    (on the Internet) content whose main purpose is to attract attention and encourage visitors to click on a link to a particular web page.
    "these recent reports of the show's imminent demise are hyperbolic clickbait"

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Wisata Edukasi

Liburan Tahun Baru