Laporan Wisata Edukasi
Hari Kamis, 19 Oktober. Hari dimana kelas
tujuh melakukan kegiatan wisata edukasi. Semua bermulai dari saya sampai di
sekolah jam enam lewat sepuluh menit. Menunggu di koridor bersama teman-teman.
Semakin lama semakin ramai, banyak yang menunggu sambil bermain atau merekam.
Ya, merekam. Salah satu tugas perkelompok kami adalah mendokumentasikan hari
dari mulai sampai akhir dalam bentuk video.
Jam setengah tujuh lebih beberapa menit kami
melakukan APEL pembukaan. Kami sedikit terlambat dengan jadwal karena banyak
yang mengobrol saat berkumpul di lapangan. Saya berdiri di belakang teman dari
kelompok saya. Selama APEL, ia merekam dengan kameranya. Ia tidak sendiri, yang
lainnya juga ikut merekam.
Saya dan teman sekelas saya masuk ke bis 3.
Saya duduk bersama teman dari kelompok saya. Saat pejalanan, Pak Adi membagikan
LKS yang akan diisi saat kami di PUSPITEK, TMII, dan Dunia Air Tawar.
Perjalanan berlangsung selama dua jam.
Kami sampai di PUSPITEK jam 9. Kami tidak membawa
LKS, karena kami akan ke Gedung Pusat Informasi untuk pembukaan dan perkenlan
PUSPITEK. Kami, kelas tujuh berkumpul di auditorium yang megah dan dingin. Kami
diperkenalkan oleh pemeggang PUSPITEK, Pak Ahmad.
Beliau menjelaskan bahwa kepanjangan dari
PUSPITEK yaitu, Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Luasnya 460
hektar dan dibangun pada tanggal 1 Oktober 1976. PUSPITEK memiliki 47 Pusat/Balai
litbang dan pengujian. SDM berjumlah kurang lebih 2451 orang, investasi >
500 juta USD (1976-sekarang).
Kami kembali ke bis sambil di jelaskan lebih
dalam. Setiap kelas mengunjungi laboratorium yang berbeda-beda. Di sekitar,
banyak tanaman hijau dan satu taman yang tidak boleh dimasuki. Lingkungannya
sangat bersih. Kami akan mengunjungi laboratorium BT2TKE. Paling cepat sekitar
tahun 2020, BT2TKE akan ditutup untuk para pengunjung agar tidak menggangu para
pekerja. Kami turun membawa LKS dan sambil memakai jas lab.
Gedungnya masih bersifat terbuka tetapi
suasananya sangat sepi. Kami memasuki Lab Permata dan kami bertemu wartawan
kami, yaitu pemeggang BT2TKE, Pak Louis. Beliau menjelaskan bahwa gedung BT2TKE
adalah tempat untuk meneliti alat rumah tangga, seperti lampu. Alat untuk
menghitung kekuatan cahaya lampu bernama Intergrating Sphere, bentuknya seperti
globe besar. Kita harus membuka Intergrating Sphere lalu menutupnya, mesin
selanjutnya bernama Spectrophotometer. Alat itu seperti kulkas, fungsinya untuk
mengitung semua data selama 15 menit untuk satu lampu. Semua data itu dikirim
ke computer. Komputer akan menampilkan semua data dan kekuatan lampu tersebut.
Kami selesai mengisi LKS, kami berpamitan dan
keluar dari ruangan. Saat di lobi kita baru diberti tahu visi dari BT3TKE,
yaitu handal dan terpecaya. Semua menuju bis dan kembali melanjutkan perjalanan
ke Taman Mini Indonesia Indah.
Kami shalat di masjid terlebih dahulu sebelum
masuk ke Sky World. Saat itu kami sampai jam 2, lama perjalanan di bis sekitar
dua jam.
Kami kembali ke bis lalu ke Sky World dan
sampai disana sedikit mendung. Yang kami lihat saat masuk adalah langit-langit
bertema luar angkasa. Kami tidak berdiam di lobi, kami masuk ke ruangan
pertemuan untuk sambutan dan menonton film tentang luar angkasa dan isinya
selama sejam lebih. Ada juga beberapa yang menulis LKS di pertanyaan
planet-planet tata surya. Kami ke ruangan pameran selesai menonton di tengah
film, karena filmnya terlalu panjang.
Yang pertama di dinding lorong masuk, kami
melihat informasi tentang planet-planet di tata surya beserta matahari. Kami
dapat mengisi LKS berdasarkan informasi di dinding tersebut. Masuk lebih dalam
kita bisa melihat proyektor menayangkan video tentang luar angkasa berhadapan dengan
dinding bergambar tentang astronot. Kami masuk terus dan kami dapat melihat
satelit mini pajangan. Kanan kiri selalu tidak kosong. Ada banyak penemuan yang
dipamerkan dan disertakan penjelasan tentang benda-benda tersebut. Kami juga
melihat roket mini yang bisa terlihat dari atas. Ada ruangan yang yang dibuat
untuk menggambarkan isi dari ruangan kontrol roket saat peluncuran. Di balik
itu, ada tempat yang menjelaskan tentang tokoh-tokoh astronomi Indonesia serta
cerita peran mereka dalam dunia astronomi. Berjalan ke bawah untuk melihat
roket versi mini yang tinggi lebih dekat. Di dinding tangga terdapat
gambar-gambar tokoh-tokoh astronomi internasional. Semua disusun dari tahun ke
tahun.
Lalu kami mengantri untuk menonton film 5 dimensi.
Itu pertama kalinya saya menonton film 5D diman kursi juga bergerak.
Selepas menonton film 5D, kami menyaksikan
pertunjukan di luar angkasa di suatu teater dimana layar terletak di atas,
sehingga langait, bintang-bintang, dan benda-benda langit terasa seperti di
atas kepala kami. Tentu saja kami harus menonton sambil melihat ke atas. Tidak
serasa sudah jam 5 lebih setelah menonton. Kami tidak terlalu peduli, semua telah
kami lalui bersama-sama. Dengan acara terakhir berpetualang keluar bumi dengan
hanya melihat.
Kami ke bis dan menuju masjid untuk shalat
Ashar dan Maghrib. Waktu Ashar hamper habis saat kami sampai di masjid. Sekitar
jam 6.15 kami kembali ke bis masing-masing dan waktunya kembali ke Labschool.
Sayang, kami sebernarnya akan ke Dunia Air Tawar sebelum pulang, tetapi sudah
tidak ada waktu maka ditiadakan. Jujur saja, saya kira ke TMII tidak akan
seseru angkatan sebelumnya karena merekan ke Bandung. Tetapi kebanyak waktu-waktu
favorit saat wisata edukasi ini kebanyakan di TMII.
Begitulah dokumentasi saya tantang wisata
edukasi tanggal 19 Oktober. Semoga kalian suka.
SUMBER GAMBAR (sesuai urutan):
-http://puspiptek.ristekdikti.go.id/?page_id=142
-https://www.youtube.com/watch?v=9666d8EpfEw (thumbnail)
Link gambar: https://i.ytimg.com/vi/9666d8EpfEw/maxresdefault.jpg
Link gambar: https://i.ytimg.com/vi/9666d8EpfEw/maxresdefault.jpg
-http://www.rumikasjourney.com/2017/09/menjelajah-angkasa-di-skyworld-tmii-jakarta.html
Ceritanya keren...
BalasHapusOk.
BalasHapusBAGUS :)
BalasHapusb aja
BalasHapusOke aja.
BalasHapusbagus
BalasHapushahahah nice blog
BalasHapusKeren tempatnya!!!!
BalasHapusKeren
BalasHapus